"Yang terlibat juga sekarang anak–anak muda mulai tertarik di dalam produk ini. Jadi, artinya kita memiliki satu fondasi yang cukup solid dan cukup kuat untuk menjadikan ini sebagai kekuatan ekonomi domestik," imbuhnya.
Sementara itu, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menuturkan, PLN bersama dengan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terus mendorong pengembangan UMKM. Dalam hal ini, pihaknya senantiasa memberikan pendampingan, pembinaan dan pelatihan melalui Rumah BUMN yang dikelola PLN.
Darmawan juga menegaskan bahwa PLN akan terus mendorong para pelaku UMKM untuk naik kelas. Melalui pendampingan, pihaknya berharap UMKM bisa meningkatkan kualitas produk, manajemen usaha dan meluaskan pasar hingga ke mancanegara.
"Meningkatkan kapasitas UMKM itu penting demi keberlangsungan pelaku UMKM itu sendiri, dan menjadi penentu pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hadirnya UMKM Binaan PLN dalam INACRAFT ini adalah bentuk dukungan kami agar UMKM dapat meluaskan pasarnya hingga level internasional,” jelas Darmawan.
Senada, Direktur Keuangan PLN Sinthya Roesly menuturkan bahwa keikutsertaan UMKM Binaan PLN di ajang ini merupakan bagian dari dukungan terhadap kemajuan UMKM di tanah air. Hal ini juga searah dengan program sustainability untuk UMKM yang digagas perseroan.
Sinthya memaparkan, dalam INACRAFT kali ini PLN mengajak 15 UMKM yang diinisiasi oleh masyarakat yang usahanya berkaitan dengan sustainability, daur ulang, atau pengolahan bahan limbah menjadi produk kerajinan.
"Dengan dukungan PLN, UMKM dapat melibatkan aspek sustainability dan melibatkan para disabilitas. Melalui INACRAFT, kami berharap produk–produk mereka yang kreatif dan berkualitas itu mendapatkan dukungan pemasaran sehingga mendorong perekonomian mereka ke depan," pungkas Sinthya.
(tim)