Akan terjadi pemadaman radio gelombang pendek di Afrika dan Eropa. Dua benua ini merupakan bagian Bumi yang disinari matahari pada saat letusan.
Ilmuwan mengidentifikasi partikel Matahari ini dalam kelompok bintik Matahari AR3842. Diketahui bahwa pada 1 Oktober bintik Matahari menembakkan suar X7.1 diikuti pelepasan coronal mass ejection (CME) yang menuju ke arah Bumi.
“CME yang masuk itu diperkirakan akan menghantam Bumi antara 3 Oktober dan 5 Oktober, yang mungkin memicu aurora yang meluas,” dilansir dari Space, Kamis (4/10/2024).
CME mengadung listrik yang juga dikenal sebagai ion, dan ketika bertabrakan dengan magnetosfer Bumi maka ion akan memicu badai geomagnet.
Saat badai Matahari berlangsung ion juga beriteraksi dengan gas yang ada di atmosfer Bumi, kemudian melepaskan energi dalam bentuk cahaya atau northern lights.
(red)