Selain itu, kerja sama ini juga mencakup pelatihan personel, pemanfaatan peralatan khusus pesawat C-130 Hercules, serta penggunaan fasilitas komposit PTDI dalam perbaikan komponen pesawat. Gita menekankan komitmen PTDI dalam memberikan hasil terbaik untuk meningkatkan efektivitas operasional pesawat dalam menjaga kedaulatan serta menjalankan misi kemanusiaan.
Di samping itu, ia menekankan bahwa PTDI akan melaksanakan pekerjaan perawatan dan modernisasi pesawat C-130 Hercules dengan mengoptimalkan penggunaan sumber daya lokal dan fasilitas yang ada, guna mendukung pertumbuhan sektor pertahanan dalam negeri.
"Kolaborasi ini akan menjadi salah satu bentuk investasi jangka panjang untuk membangun ekosistem pertahanan negara yang solid dan berkelanjutan, serta mendorong inovasi teknologi di bidang penerbangan dan pertahanan," tekannya.
Pada kesempatan yang sama, Marsekal Muda TNI Oki Yanuar menambahkan bahwa pemeliharaan berbagai alutsista, termasuk pesawat TNI AU, saat ini masih banyak dilakukan di luar negeri.
Dengan adanya kerja sama ini, ia berharap industri pertahanan dalam negeri dapat lebih mandiri dan berkelanjutan. Kolaborasi ini juga akan membuka peluang transfer pengetahuan antar teknisi dan meningkatkan kemampuan pemeliharaan alutsista di dalam negeri.
"Dari kolaborasi antara kedua belah pihak ini nanti para teknisi senior kami bisa memberikan transfer of knowledge untuk bagaimana memelihara pesawat C-130, termasuk publikasi teknis yang dimiliki. Begitu pula sebaliknya, ketika nanti kami ada kekurangan publikasi teknik untuk pesawat CN235 atau NC212i, kita bisa saling berkolaborasi," pungkasnya.
(prc/lav)