Sri Mulyani Versus Ekonom Soal Fenomena Daya Beli Masyarakat
Azura Yumna Ramadani Purnama
04 October 2024 12:45
Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengklaim tidak terjadi penurunan daya beli masyarakat. Menurut dia, berbagai indikator perekonomian yang kerap mencerminkan daya beli masyarakat masih berada pada level stabil dan tinggi.
Bendahara Negara berdalih Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) dan Indeks Penjualan Riil (IPR) tumbuh dengan baik, tanpa adanya koreksi tajam secara tiba-tiba.
“Ini artinya di kelompok masyarakat yang direkam melalui indeks consumer confidence, apakah kepercayaan konsumen, maupun dari sisi retail, masih menunjukkan adanya aktivitas yang cukup konstan atau stabil,” ucap Sri Mulyani ketika ditemui di kantornya, Jumat (4/10/2024).
Hal ini berbeda dengan analisis Bhima Yudhistira, ekonom yang juga Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (Celios). Menurut dia, deflasi yang terjadi lima bulan berturut-turut pada tahun ini patut dipahami sebagai indikasi melemahnya sisi permintaan secara berturut-turut.
Bagi negara berkembang dan sedang berada pada fase bonus demografi, kondisi deflasi beruntun adalah sebuah anomali.