Josh Xiao - Bloomberg News

Bloomberg, Negara-negara anggota Uni Eropa akan melakukan pemungutan suara pada hari ini (4/10/2024) terkait apakah akan memberlakukan tarif setinggi 45% untuk kendaraan listrik dari China. Keputusan ini bisa mengancam meningkatkan ketegangan lebih lanjut dengan Beijing. 

Pemungutan suara dilakukan setelah Komisi Eropa, lembaga eksekutif Uni Eropa, menetapkan China secara tidak adil menyubsidi industri kendaraan listrik, dan mengusulkan tarif untuk melindungi perusahaan-perusahaan Eropa.

Jika lolos, langkah-langkah tersebut berisiko memicu bea masuk pembalasan dari China, pasar ekspor terbesar ketiga di blok tersebut. Beijing telah mengutuk langkah tersebut sebagai proteksionisme dan mengancam akan mengenakan tarif terhadap produk susu, brendi, daging babi, dan mobil Eropa.

Saham-saham produsen mobil listrik China menguat dalam beberapa pekan terakhir berkat stimulus yang digelontorkan China, dan angka pengiriman September yang kuat, dengan XPeng Inc dan Li Auto Inc naik lebih dari 30% dalam dua pekan terakhir di Hong Kong. Namun, pengiriman mereka turun tahun ini karena kekhawatiran terkait tarif yang tertunda dan persaingan yang meningkat.