Logo Bloomberg Technoz

"Jadi mereka mengira karena penuaan biasa, jadi lambat jalan karena faktor usia. Sedangkan ada gejala lain pendukung Parkinson, ternyata ketika dibawa ke rumah sakit sudah ditahap akhir sudah sangat kaku sekali, sering jatuh, kenapa ya seperti ini dok," dalam diskusi daring Kementerian Kesehatan (RI).

Pasien parkinson diklaim tak bisa sembuh bahkan penyebabnya hingga saat ini belum diketahui secara pasti. Akan tetapi, kata dr OLivia, pasien hanya bisa di kontrol menggunakan sejumlah pengobatan seperti obat-obatan sesuai stadium dan terapi agar mereka masih bisa melanjutkan aktivitas sehari-harinya.

"Tidak dapat disembuhkan, tapi hanya bisa di kontrol,  obat dan terapi. Jadi kita hanya bantu kualitas hidup, gerak kontrolnya,"katanya. 

Seseorang yang sudah didiagnosis terkena Parkinson juga akan ditentukan stadiumnya oleh dokter. Penyakit Parkinson merupakan progresif, yang lambat laun akan  meningkat pada stadiumnya.

Dokter Olivia menjelaskan pada stadium awal, biasanya pasien akan mengalami satu sisi gejala tremor.

"Belum ganggu, tapi biasanya di notice orang terdekat kok agak gemeter, atau diri sendiri merasa, lanjut pada stadium kedua biasanya dua sisi mengalami gejala tremor,  belum ganggu aktivitas sehari-hari masih bisa mandiri tapi sudah mulai ada kekakuan,"ujarnya.  

Pada stadium ketiga, pasien parkinson akan mulai hilang keseimbangan, melakukan aktivtitas jalan juga akan  sering jatuh, sendi kaku dan terus bertambah. Untuk menggunakan pakaian pun akan susah.

Pada stadium keempat, pasien akan membutuhkan  walker untuk berjalan, aktivitas lain mungkin harus dibantu orang terdekat. Sedangkan pada stadium kelima, pasien akan sangat berat aktivitas sehari-hari terbatas, jadi perlu bantuan terdekat. 

(dec/lav)

No more pages