“Kami memperkirakan ekonomi Inggris akan terkontraksi (tumbuh negatif) moderat tahun ini. Namun kami meyakini risiko jangka pendek sudah menurun. Keputusan pemerintah untuk menghapus sebagian besar belanja dalam anggaran 2022 meningkatkan outlook anggaran,” sebut keterangan resmi S&P.
Namun, prospek pertumbuhan ekonomi jangka menengah masih di bawah rerata historis, lanjut S&P.
Penerimaan pajak lebih kuat dari ekspektasi dan para ekonomi optimismis Inggris bisa terhindar dari resesi tahun ini.
Perkembangan ini membuat pemerintahan Perdana Menteri Rishi Sunak punya peluang pada Pemilu 2025. Partai Konservatif saat ini lebih dari 10% di bawah perolehan suara Partai Buruh dalam jajak pendapat terkini.
(bbn)
No more pages