Logo Bloomberg Technoz

Malam ini waktu Indonesia, akan ada rilis data ketenagakerjaan terbaru di AS. Data ini menjadi penting karena bisa menentukan nasib arah kebijakan moneter Negeri Adikuasa.

Konsensus pasar memperkirakan perekonomian Negeri Paman Sam menciptakan 140.000 lapangan kerja non-pertanian (non-farm payroll) pada September, Lebih rendah ketimbang Agustus yang sebanyak 142.000.

Sementara tingkat pengangguran pada September diperkirakan sebesar 4,2%. Sama persis dengan bulan sebelumnya.

Kondisi ketenagakerjaan akan menentukan dalam perumusan suku bunga acuan oleh bank sentral Federal Reserve (The Fed). Pasar masih memperkirakan Gubernur Jerome ‘Jay’ Powell dan sejawat bakal menurunkan suku bunga acuan dalam rapat November.

Mengutip CME FedWatch, peluang penurunan Federal Funds Rate sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 4,5-4,75% adalah 68,1%. Sedangkan probabilitas pemangkasan 50 bps ke 4,25-4,5% adalah 31,9%.

Emas adalah aset yang tidak memberikan imbal hasil (non-yielding asset). Memegang emas akan lebih menguntungkan saat suku bunga turun karena ikut menurunkan opportunity cost.

Namun ini semua masih di atas kertas. Hasilnya masih harus menunggu Jumat malam. Sembari menunggu, sepertinya investor memilih menepi dan tidak agresif berburu emas.

(aji/rui)

No more pages