Logo Bloomberg Technoz

Sementara tingkat pengangguran pada September diperkirakan sebesar 4,2%. Sama persis dengan bulan sebelumnya.

Kondisi ketenagakerjaan akan menentukan dalam perumusan suku bunga acuan oleh bank sentral Federal Reserve (The Fed). Pasar masih memperkirakan Gubernur Jerome ‘Jay’ Powell dan sejawat bakal menurunkan suku bunga acuan dalam rapat November.

Mengutip CME FedWatch, peluang penurunan Federal Funds Rate sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 4,5-4,75% adalah 68,1%. Sedangkan probabilitas pemangkasan 50 bps ke 4,25-4,5% adalah 31,9%.

Emas adalah aset yang tidak memberikan imbal hasil (non-yielding asset). Memegang emas akan lebih menguntungkan saat suku bunga turun karena ikut menurunkan opportunity cost.

Namun ini semua masih di atas kertas. Hasilnya masih harus menunggu Jumat malam. Sembari menunggu, sepertinya investor memilih menepi dan tidak agresif berburu emas.

Analisis Teknikal

Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), emas masih setia di zona bullish. Terbukti dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 67.32. RSI di atas 50 menunjukkan suatu aset sedang dalam posisi bullish.

Sementara indikator Stochastic RSI berada di 35,18. Menghuni area jual (short).

Harga emas sedikit lagi menyentuh pivot point di US$ 2.654/troy ons. Dari sini, target support terdekat akan ada di kisaran US$ 2.650-2.639/troy ons.

Adapun target resisten terdekat ada di rentang US$ 2.659-2.667/troy ons.

(aji/rui)

No more pages