Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri luar negeri Korea Utara (Korut) Choe Son Hui, menegaskan negaranya tidak akan menghentikan program senjata nuklir dan tidak akan segan-segan menghukum siapapun yang mencoba mengintervensi kebijakan tersebut, termasuk negara-negara yang tergabung dalam kelompok G-7. 

Pernyataan tersebut merupakan pernyataan formal Choe yang pertama kali ditujukan ke Amerika Serikat (AS) dan sekutunya dalam waktu sekitar setengah tahun terakhir.

“Posisi Korut sebagai negara senjata nuklir akan tetap menjadi kenyataan yang tak terbantahkan dan nyata – tidak peduli bahwa AS dan Barat tidak akan mengakuinya selama seratus atau seribu tahun,” kata Choe Son Hui, dalam sebuah pernyataan dilansir dari Bloomberg News.

Pesan tersebut juga sebagai pengingat bahwa pemimpin Kim Jong Un mungkin akan mencoba memaksakan jalannya ke agenda para pemimpin G-7 yang mengadakan pertemuan tahunan mereka bulan depan di Jepang.

Ketegangan geopolitik Korut terus meningkat di bawah kepemimpinan Kim Jong Un dalam beberapa tahun terakhir akibat serangkaian uji senjata baru untuk mengirimkan serangan nuklir, termasuk peluncuran rudal balistik antarbenua berbahan bakar padat untuk pertama kalinya bulan ini. Rudal ini dinilai dapat dengan cepat dikerahkan untuk membawa hulu ledak ke daratan AS.