Meski demikian, Jeffrey mengatakan pelaksanaan tersebut bisa saja dapat berubah. Itu tergantung kesiapan sejumlah Anggota Bursa (AB) sebagai pelaksana perdagangan short selling.
Jeffrey mengatakan, saat ini sudah ada 57 AB yang memiliki lisensi untuk memberikan fasilitas margin kepada investor. Namun, hingga saat ini, belum ada anggota bursa yang mendapatkan izin untuk melakukan short selling.
“Tetapi saat ini sudah ada 23 Anggota Bursa (AB) yang menyatakan berminat untuk bursa short selling,” ujar Jeffrey.
Tingkatkan Likuiditas
Di sisi lain, Jeffrey mengatakan bahwa dengan adanya margin dan short selling diharapkan akan terjadi kenaikan likuiditas di pasar, sekaligus dapat membentuk harga yang lebih wajar.
Selain itu, BEI juga berharap dapat menyediakan sarana manajemen keuntungan bagi investor, sehingga dapat memaksimalkan profit, baik dalam kondisi pasar yang bullish maupun bearish.
“Ini bisa jadi cara investor meraih keuntungan, baik pasar sedang naik atau turun."
(ibn/roy)