Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini mengklaim Lion Air memiliki ratusan armada sekaligus perusahaan maskapai terbesar di kawasan Asean.
“Airline kami kan terbesar di Asia Tenggara dan swasta nah ini bagaimana kita bisa go public kan,” imbuhnya.
Lion Air dikabarkan sedang mempertimbangkan untuk menghidupkan kembali IPO di Bursa Efek Indonesia. Rencana IPO ini akan membidik maksimal dana segar hingga US$500 juta.
Lion Air disebut akan menawarkan saham pada akhir tahun dengan bidikan dana di rentang US$300 juta hingga US$500 juta. Namun hingga saat ini, belum terdapat rincian waktu pelaksanaan IPO maupun informasi mengenai jumlah dan harga saham perdana.
Isu mengenai melantainya maskapai milik konglomerat Rusdi Kirana ini sudah berembus sejak lama, setidaknya sejak 2019 lalu.
Dikutip dari Bloomberg, beberapa sumber mengungkapkan Lion Air sedang bekerja sama dengan penasihat untuk mematangkan rencana ini. Aksi korporasi ini disebut paling cepat dilaksanakan pada akhir tahun ini.
(mfd/dhf)