Logo Bloomberg Technoz

Katanya Ekonomi Lesu, Kenapa Konser Laris & Labubu Laku?

Ruisa Khoiriyah
04 October 2024 07:55

Potret konser Bruno Mars di JIS. (Fotografer: Septiana Ledysia/Bloomberg Technoz)
Potret konser Bruno Mars di JIS. (Fotografer: Septiana Ledysia/Bloomberg Technoz)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Perekonomian domestik mencatat tingkat inflasi terendah dalam tiga tahun ini pada September lalu, seiring dengan terjadinya deflasi selama lima bulan beruntun. Deflasi yang makin mendekati rekor terpanjang pada krisis moneter 1998 itu memicu kekhawatiran, adakah perekonomian RI terancam krisis lagi seperti 25 tahun silam?

Data terakhir pertumbuhan ekonomi RI pada kuartal II-2024 tercatat sebesar 5,05%, masih jauh dari resesi yang secara teknis berarti pertumbuhan ekonomi negatif dalam dua kuartal beruntun.

Hanya saja, pertumbuhan ekonomi sejauh ini memang terindikasi melambat. Laju pertumbuhan pada kuartal dua itu lebih rendah dibanding kuartal sebelumnya yang sebesar 5,11%. Sementara pertumbuhan kuartal III-2024, menurut prediksi para ekonom yang disurvei oleh Bloomberg, diperkirakan makin melambat di angka 5,03%.

Indonesia terakhir kali mengalami resesi adalah saat pandemi Covid-19 menerjang, terindikasi dari angka PDB negatif selama empat kuartal beruntun sejak kuartal II-2020 hingga kuartal 1-2021.

Perekonomian domestik mungkin masih jauh dari kategori resesi apalagi krisis seperti 1998, akan tetapi gejala kelesuan itu makin kentara dari berbagai data ekonomi yang sudah dipublikasikan sejauh ini.