“Penilaian positif dari R&I menunjukkan Pemerintah Indonesia selalu berkomitmen untuk mempercepat transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,” ungkap Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati.
Lembaga R&I juga mengapresiasi upaya pemerintah dalam menjaga defisit fiskal tetap berada di bawah 3% di tengah fluktuasi harga minyak dan nilai tukar yang mempengaruhi belanja subsidi.
R&I mencermati basis penerimaan Indonesia masih dapat dioptimalkan untuk memperbesar kapasitas fiskal. Menurut R&I, kenaikan peringkat rating Indonesia mendatang juga dapat terjadi jika pemerintahan baru dapat menjalankan program prioritas dengan memperhatikan ketahanan fiskal dan kestabilan makroekonomi.
(lav)
No more pages