Logo Bloomberg Technoz

Valuta Asia Tiarap Tertekan Dolar AS, Rupiah Ikut Ambles

Tim Riset Bloomberg Technoz
03 October 2024 09:09

Petugas memindahkan tumpukan uang rupiah di salah satu bank di Jakarta, Kamis (1/8/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Petugas memindahkan tumpukan uang rupiah di salah satu bank di Jakarta, Kamis (1/8/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Rupiah semakin terbenam dalam pelemahan. Pada awal transaksi pasar spot dibuka hari Kamis ini, rupiah langsung turun 0,35% ke level Rp15.318/US$.

Pelemahan rupiah sepertinya banyak tertekan oleh faktor eksternal, mulai dari peningkatan eskalasi konflik Timur Tengah yang menguat nilai dolar AS sebagai safe haven, hingga kekhawatiran arus capital outflows seiring pengucuran stimulus China.

Rupiah melemah tak sendirian. Di Asia saat ini, hampir semua mata uang kalah oleh dolar AS. Ringgit memimpin pelemahan dengan penurunan 0,96%, lalu baht 0,81%, lalu yen 0,20%, dolar Singapura 0,14%, dolar Hong Kong 0,07%, yuan offshore 0,06% dan peso 0,02%. Sementara pasar keuangan China dan Korea Selatan masih tutup. 

Pada pukul 9:07 WIB, rupiah makin ambles ke Rp15.344/US$, mencerminkan pelemahan 0,51% dibanding hari sebelumnya.

Secara teknikal nilai rupiah berpotensi tertekan di zona merah menuju area Rp15.280/US$ sampai dengan Rp15.300/US$. Level support terkuat rupiah ada di Rp15.340/US$.