“Terkait dengan pemasangan home charger, kami sampaikan bahwa pemasangan dilakukan oleh pabrikan home charger bersama PT PLN [Persero] dalam hal ini PT Haleyora Power,” ujar Jisman kepada Bloomberg Technoz, dikutip Kamis (3/10/2024).
Tambah Tenaga Ahli
Untuk itu, Jisman mengatakan, Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan (Ditjen Gatrik) Kementerian ESDM dengan anggaran pembiayaan pemerintah melakukan percepatan penambahan jumlah dan sebaran tenaga teknik yang bersertifikat kompetensi dengan dua upaya.
Pertama, melalui program sertifikasi kompetensi vokasional dengan bekerjasama dengan sekolah-sekolah vokasi.
Kedua, melalui mekanisme penyesuaian atau penambahan unit kompetensi bagi tenaga teknik pembangunan-pemasangan dan pemeriksaan-pengujian Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) maupun home charger EV.
“Penambahan tenaga teknik yang bersertifikat kompetensi ditargetkan dalam kurun waktu satu bulan, yakni selesai pada awal November 2024,” ujar Jisman.
Adapun, terkait dengan permasalahan jaringan, Jisman mengatakan, terdapat dua upaya yang dilakukan PLN.
Pertama, meningkatkan koordinasi dengan PLN UP3 untuk memastikan pelanggan mendapat kepastian apakah jaringan SKTR akan dilayani oleh PLN atau perlu diurus melalui developer atau pihak ketiga.
Kedua, mengembangkan layanan end-to-end home charging di aplikasi PLN Mobile, yang memungkinkan pelanggan untuk mengajukan permohonan serta melacak status penyambungan home charger melalui aplikasi tersebut.
“PLN juga dapat membantu percepatan pemasangan home charger [masyarakat Indonesia] dengan mengirimkan kode data nomor surat pemesanan kendaraan kepada kami,” ujar Jisman.
Dalam kaitan itu, Jisman mengatakan waktu pemasangan home charger tidak diatur dalam target Service Level Agreement (SLA) oleh Ditjen Gatrik, melainkan diatur sendiri oleh PLN.
Pengamat otomotif sekaligus akademisi Institut Teknologi Bandung (ITB) Yannes Martinus Pasaribu mengamini saat ini banyak terdapat keluhan ihwal pemasangan home charger dari vehicle EV.
Adapun, keluhan tersebut berkaitan dengan lamanya waktu pemasangan home charger EV yang berpotensi terjadi karena terbatasnya ketersediaan teknisi yang terlatih dan bersertifikat di beberapa daerah untuk melakukan pemasangan.
“Hal ini dapat menyebabkan antrean dan penundaan dalam penjadwalan pemasangan,” ujar Yannes, dikutip Selasa (1/10/2024).
(dov/wdh)