Wilayah ini menyumbang sekitar sepertiga dari suplai global, dan para trader khawatir eskalasi terbaru ini dapat mengganggu aliran suplai jika fasilitas-fasilitas energi diserang atau rute-rute suplai diblokade.
Serangan besar oleh Israel terhadap kapasitas ekspor minyak Iran dapat menghilangkan 1,5 juta barel suplai harian dari pasar, menurut Citigroup Inc.
Jika Israel menyerang infrastruktur kecil, seperti aset hilir dan fasilitas penyimpanan, antara 300.000 dan 450.000 barel produksi dapat hilang, analis termasuk Francesco Martoccia mengatakan dalam catatannya.
Di luar krisis, ada tanda-tanda pasokan yang cukup. OPEC+ berencana untuk memulihkan beberapa kapasitasnya yang ditutup, dengan peningkatan yang akan dimulai pada Desember setelah penundaan selama dua bulan.
Sementara itu, di AS, data resmi menunjukkan persediaan minyak mentah secara tak terduga naik 3,9 juta barel pekan lalu, kenaikan terbesar dalam lima bulan terakhir.
Harga:
- WTI untuk pengiriman November naik 1,1% menjadi US$70,88 per barel pada pukul 6:36 pagi di Singapura.
- Brent untuk penyelesaian Desember ditutup naik 0,5% lebih tinggi pada US$73,90 per barel pada Rabu.
(bbn)
