Logo Bloomberg Technoz

Inflasi Rendah, BI Buka Peluang Pangkas BI Rate Lagi

Azura Yumna Ramadani Purnama
03 October 2024 05:00

Ilustrasi Suku Bunga (Dennis A. Pratama/Bloomberg Technoz)
Ilustrasi Suku Bunga (Dennis A. Pratama/Bloomberg Technoz)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Bank Indonesia (BI) mengaku sedang memantau perkembangan inflasi domestik untuk mencermati hingga mempertimbangkan potensi penurunan suku bunga acuan atau BI Rate ke depan.

Deputi Gubernur BI Juda Agung menyebut dalam menentukan kebijakan moneter ke depan, bank sentral masih mencermati perkembangan ekonomi global dan domestik. Dari sisi global, kebijakan suku bunga Amerika Serikat (AS), Eropa, dan China menjadi fokus utama pihaknya.

“Inflasi di domestik yang tentu saja kami terus mencermati apakah ada ruang penurunan suku bunga lebih lanjut,” kata Juda dalam Peluncuran Aplikasi Kalkulator Hijau dan Peluncuran Buku Kajian Stabilitas Keuangan di Kantor Pusat BI, Rabu (2/10/2024).

Sementara arah kebijakan makroprudensial, Juda menyatakan akan tetap diarahkan pada tiga pilar prioritas. Pertama pilar intermediasi yang diarahkan longgar, dengan adanya kebijakan insentif likuiditas makroprudensial (KLM) dan kebijakan rasio pendanaan luar negeri (RPLN).

Pilar kedua yakni ketahanan, BI akan terus memperkuat aspek ketahanan sistem keuangan termasuk penguatan koordinasi antar lembaga, serta penyiapan aspek legal, kerangka kerja, dan instrumen manajemen krisis keuangan.