Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024 mengalokasikan sebesar Rp13,72 triliun untuk program FLPP dan ditargetkan dapat disalurkan sebanyak 166.000 unit rumah kepada MBR.
Menurut Airlangga, perumahan merupakan sektor yang penting karena merupakan penggerak ekonomi Indonesia. Selain FLPP, pemerintah juga memberikan insentif berupa pajak pertambahan nilai ditanggung pemerintah (PPN DTP) sektor perumahan maupun rumah susun sebesar 100% hingga Desember 2024.
“100% pemerintah yang bayar, jadi yang properti ini sangat didukung dan yang sampai Rp5 miliar, itu Rp2 miliar ditanggung pemerintah, sisanya tanggung masing-masing,” ujarnya.
(ain)
No more pages