Logo Bloomberg Technoz

Riset Ungkap Kerugian Besar RI dari Ekspor Pasir Laut

Dovana Hasiana
02 October 2024 16:10

Ekspor Pasir Laut (Bloomberg Technoz)
Ekspor Pasir Laut (Bloomberg Technoz)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Lembaga riset Center of Economic and Law Studies (Celios) memproyeksikan aktivitas ekspor pasir laut akan membuat produk domestik bruto (PDB) Indonesia berkurang Rp1,22 triliun.

Dalam riset terbaru, Celios melakukan pemodelan dampak dari ekspor pasir laut terhadap kondisi ekonomi makro Indonesia melalui 3 asumsi, yakni: pertama, elastisitas ekspor pasir laut terhadap produksi perikanan tangkap -0,02%, artinya kenaikan ekspor pasir laut sebesar 1% akan mengurangi produksi perikanan tangkap sebesar 0,02%.

Kedua, volume ekspor pasir laut hanya 2,7 juta meter kubik atau 8,77% dari ekspor global. Ketiga, harga acuan sebesar Rp186.000 per meter kubik dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) 35% sesuai dengan ketentuan Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2024 dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 85 Tahun 2021.

“Dari hasil penghitungan dengan model Input-Output, dampak negatif justru ditimbulkan akibat adanya ekspor pasir laut. Output Ekonomi akan berkurang sebesar Rp1,13 triliun dengan penurunan Produk Domestik  Bruto mencapai Rp1,22 triliun,” bunyi laporan bertajuk Siapa Untung dari Ekspor Pasir Laut? Dampak Ekonomi dan Lingkungan Regulasi Pasir Laut, dikutip Rabu (2/10/2024).

Ilustrasi pasir laut. (Taylor Weidman/Bloomberg)

Penurunan ekonomi diakibatkan oleh terganggunya produksi perikanan. Produksi perikanan berpotensi menurun hingga Rp1,8 triliun akibat adanya aktivitas penambangan pasir laut.