Logo Bloomberg Technoz

Puncak Gunung Everest Bertambah Tinggi 50 Meter, Ini Penyebabnya

Referensi
02 October 2024 14:32

Pendaki berada di jalur menuju Everest di Nepal. (Erika Lederman/Bloomberg)
Pendaki berada di jalur menuju Everest di Nepal. (Erika Lederman/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Gunung Everest, yang sudah dikenal sebagai puncak tertinggi di dunia, mengalami peningkatan ketinggian hingga 50 meter menurut temuan terbaru para ilmuwan.

Kejadian ini memicu pertanyaan mengenai faktor-faktor yang menyebabkan fenomena tersebut dan dampaknya terhadap ekosistem di sekitar gunung. Berikut penjelasan lengkapnya berdasarkan penelitian yang dipublikasikan baru-baru ini.

Apa yang Menyebabkan Gunung Everest Bertambah Tinggi?

Penelitian terbaru mengungkap bahwa peningkatan ketinggian Gunung Everest berhubungan dengan peristiwa geomorfologi yang terjadi sekitar 89.000 tahun lalu. Sungai Arun, yang terletak sekitar 75 kilometer dari Everest, diyakini telah "ditangkap" oleh sungai lain, yaitu Sungai Kosi. Fenomena ini disebut dengan istilah penangkapan sungai, yang terjadi ketika satu sungai mengubah alirannya dan menyerap air dari sungai lain.

Akibat dari penangkapan ini, terjadi erosi besar yang membentuk ngarai, menghilangkan sebagian daratan, dan menyebabkan tanah disekitarnya menjadi lebih ringan. Inilah yang menjadi penyebab utama mengapa Gunung Everest mengalami pertumbuhan ketinggian yang signifikan, seperti dikutip dari Live Science, Rabu (2/10/2024).

Pertumbuhan Tinggi Everest yang Tidak Biasa

Secara umum, pegunungan Himalaya memiliki perbedaan ketinggian yang berkisar antara 50 hingga 100 meter antara satu puncak gunung dengan yang lainnya. Namun, Everest memiliki perbedaan yang jauh lebih ekstrim dibandingkan dengan gunung tertinggi berikutnya, K2, yang lebih rendah hingga 250 meter. Ini menjadi indikasi bahwa ada faktor luar biasa yang mempengaruhi pertumbuhan Everest.