Di sisi lain, Prabowo juga telah memanggil sejumlah nama yang masuk dalam bursa calon menteri dalam kabinetnya mendatang. Beberapa di antaranya adalah kader Partai Golkar yang juga tercatat sebagai pentolan Koalisi Indonesia Maju (KIM) -- pengusung Prabowo dan Gibran pada Pemilu 2024.
Dari lima kursi yang disediakan, dua nama calon menteri dari Partai Golkar kabarnya adalah Ketua Umum Bahlil Lahadalia, dan Ketua DPP Meutya Hafid. Berdasarkan informasi yang beredar, Bahlil akan menjabat salah satu menteri koordinator; sedangkan Meutya menjadi menteri komunikasi dan informatika.
“Saya berdoa lebih [dari 5 kursi menteri], tapi kan kita nggak tahu pak Prabowo maunya berapa ya, jadi doa saya ya bisa lebih biar Partai Golkar bisa berkontribusi secara real,” kata Sarmuji.
(fik/frg)