Beberapa saksi mata menggambarkan situasi mencekam tersebut. "Orang-orang tergeletak di tanah, dan mereka menyuruh saya untuk berjongkok. Saya melihat teroris menghadap ke arah saya, dan pasukan keamanan segera tiba untuk mengejarnya," ungkap Benjamin Ratzon, salah satu saksi, kepada Reuters.

Saksi lain yang berbicara kepada Jerusalem Post mengira suara tembakan awalnya adalah kembang api, sebelum menyadari ada sesuatu yang jauh lebih berbahaya. "Ada banyak tembakan. Kami jatuh ke lantai, dan orang-orang menangis. Saya melihat seseorang tergeletak berdarah di tanah," ujarnya.

Pemilik toko di daerah tersebut mengatakan mereka segera menutup jendela saat melihat "kerumunan orang berlari dan berteriak 'serangan teror'." Seorang saksi yang berada di sinagoga saat kejadian mengatakan bahwa beberapa jemaah, termasuk petugas medis, segera memberikan pertolongan kepada korban di tempat kejadian.

(del)