Logo Bloomberg Technoz

Investor Tinggalkan Kripto, Pilih Aset Lebih Aman Termasuk Emas

Redaksi
02 October 2024 14:30

Perkembangan industri kripto. (Dok: Bloomberg)
Perkembangan industri kripto. (Dok: Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kelas aset berisiko seperti koin kripto merosot di tengah situasi memanas di wilayah Timur Tengah, khususnya usai Iran mengirimkan 180 rudalnya ke Israel yang dinilai sebagai serangan balasan aksi serupa dialamatkan ke  markas Hizbullah di selatan Lebanon.

Bitcoin sempat turun 5,7% dan merupakan level penurunan terbesar harian paling besar sejak 6 September. Penurunan nilai altcoin, seperti Ether, Dogecoin hingga Avalanche, malah lebih buruk.

Hal yang terjadi pada pasar saham, dengan sinyal bahwa terdapat perpindahan modal ke instrumen safe haven—emas, minyak, surat utang, dan dolar Amerika Serikat (AS). Keempat instrumen ini seluruhnya naik.

Dengan penurunan Bitcoin memperlihatkan kualitas kelas aset ini belum berkorelasi seperti halnya emas. Dengan sentimen yang sama—serangan balasan Iran ke Israel—emas justru mencatat kenaikan 0,8% dalam semalam.

Sebuah fakta adanya perbedaan dalam pergerakan harga aset pada jangka pendek kedua.“Emas adalah aset yang jauh lebih matang, dengan sejarah 5.000 tahun sebagai penyimpan nilai, jadi tidak banyak ruang tersisa untuk efek jaringan tambahan,” dinyatakan oleh para analis Presto Research, yang dikepalai Peter Chung.