Logo Bloomberg Technoz

Isreal Serang Hizbullah via Darat, Tak Takut Gagal Seperti 2006?

Redaksi
02 October 2024 14:10

Perang Israel-Hizbullah di Lebanon. (Dok: Bloomberg)
Perang Israel-Hizbullah di Lebanon. (Dok: Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Konflik di Timur Tengah terus memanas antara Israel dengan beberapa negara di kawasan ini. Terbaru, Iran ikut serta terjun dalam kancah peperangan dengan menyerang Israel dengan ratusan rudal, dan Israel merespons dengan janji akan membalas serang tersebut. 

Konflik yang dimulai dari serangan Hamas ke Israel yang terjadi setahun lalu, tepatnya 7 Oktober 2023, terus meluas yang melibatkan kelompok militan Hizbullah yang berada di wilayah Lebanon. Serangan Hizbullah dibalas Israel dengan melancarkan serangan udara besar-besaran yang menewaskan pemimpin kelompok tersebut, Hassan Nasralla. 

Tak sampai disitu, Israel terus berupaya melumpuhkan kekuatan paramiliter Hizbullah dengan rencana serangan darat ke wilayah Lebanon Selatan. Terakhir kali militer Israel menginjakkan kakinya di Lebanon pada 2026, yang merupakan sebuah bencana.

Menyadur artikel dari media Aljazeera cerita serangan Israel pada 2006, serangan darat yang dilakukan bukanlah hal yang mudah. Perang selama sebulan yang dimulai pada Juli 2006 membuat tentara Israel terjebak dalam pertempuran sengit, ketika para pejuang Hizbullah memimpin satu demi satu kolom tank ke dalam penyergapan yang telah dipersiapkan dengan cermat.

Sedikitnya 20 tank hancur dan 121 tentara Israel tewas. Komisi Winograd yang ditunjuk pemerintah untuk menilai hasil perang menyimpulkan bahwa “Israel memulai perang yang panjang, yang berakhir tanpa kemenangan militer yang jelas”.