Logo Bloomberg Technoz

BI Ternyata Pernah Khawatir Inflasi Pangan Bikin Daya Beli Lesu

Azura Yumna Ramadani Purnama
03 October 2024 05:10

Ilustrasi supermarket. (Dimas Ardian/Bloomberg)
Ilustrasi supermarket. (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Bank Indonesia (BI) ternyata sempat mengkhawatirkan inflasi harga pangan bergejolak atau volatile food yang relatif tinggi pada triwulan I-2024 berpotensi menurunkan daya beli masyarakat kelas menengah bawah dan menekan kredit konsumsi.

Hal tersebut merupakan salah satu dari lima sumber guncangan yang dianggap dapat mengganggu stabilitas sistem keuangan Indonesia berdasarkan laporan hasil Kajian Stabilitas Keuangan (KSK) No 43 September 2024.

“Inflasi volatile food yang relatif tinggi pada triwulan I 2024 dikhawatirkan terjadi secara persisten sehingga dapat menurunkan daya beli masyarakat kelas menengah bawah dan menekan kredit konsumsi,” tulis BI dalam Kajian Stabilitas Keuangan (KSK) No 43, dikutip Rabu (2/10/2024).

Sumber guncangan berikutnya yang diwaspadai BI merupakan volatilitas harga komoditas ekspor yang dipengaruhi dinamika permintaan dan dinamika rantai pasok global. Hal ini, dikatakan dapat mempengaruhi kinerja kredit korporasi, khususnya di sektor komoditas yang memiliki andil besar pada perekonomian dan kredit.

BI menyatakan, batu bara merupakan salah satu sektor yang berpotensi terganggu seiring dengan harga batubara di pasar global yang masih rendah.