Logo Bloomberg Technoz

Jabodetabek Panas Saat Pagi & Hujan Sore Hari, Apa Penyebabnya?

Referensi
02 October 2024 12:40

Penonton menaruh botol air dingin saat cuaca panas di stadion Concorde Olimpiade Paris 2024 di Paris, Prancis, Selasa (30/7/2024). (Nathan Laine/Bloom
Penonton menaruh botol air dingin saat cuaca panas di stadion Concorde Olimpiade Paris 2024 di Paris, Prancis, Selasa (30/7/2024). (Nathan Laine/Bloom

Bloomberg Technoz, Jakarta - Wilayah Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi) belakangan ini sering mengalami pola cuaca yang anomali. Di pagi hari, suhu udara terasa panas, sementara sore harinya hujan deras mengguyur.

Fenomena ini tentu membuat banyak orang bertanya-tanya, apa yang menyebabkan cuaca di Jabodetabek berubah drastis dalam waktu yang relatif singkat?

Peralihan Musim: Dari Panas ke Hujan

Hujan lebat di Hong Kong (Sumber: Bloomberg)

Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Indonesia saat ini sedang berada dalam fase peralihan dari musim panas menuju musim hujan. Fase ini diprediksi berlangsung hingga Oktober mendatang. Pola cuaca yang terjadi selama masa peralihan ini sangat khas, di mana pagi hari cenderung panas dan hujan deras turun pada sore hingga malam hari.

BMKG menjelaskan bahwa salah satu ciri khas peralihan musim adalah adanya perubahan signifikan pada suhu udara. Pada pagi hari, suhu cenderung hangat hingga panas, kemudian diikuti dengan turunnya hujan pada sore hari. 

Hal ini disebabkan oleh kondisi atmosfer yang mulai tidak stabil, sehingga meningkatkan potensi terbentuknya awan konvektif, seperti awan Cumulonimbus (CB), yang sering kali membawa hujan deras, kilat, dan angin kencang, dikutip dari situs resminya, Rabu (2/10/2024)

Awan Cumulonimbus dan Cuaca Ekstrem