Logo Bloomberg Technoz

IHSG Drop 0,93% di Sesi I, Saham AMMN dan BREN Jadi Beban

Muhammad Julian Fadli
02 October 2024 12:35

Siswa berswafoto di depan layar pergerakan perdagangan saham (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Siswa berswafoto di depan layar pergerakan perdagangan saham (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup perdagangan Sesi I di zona merah. IHSG anjlok 71,06 poin atau ambles 0,93% ke level 7.571,07 pada Rabu (2/10/2024). Imbas anjloknya saham Amman Mineral dan juga saham BREN hingga jadi pemberat (laggard).

Volume transaksi tercatat sebanyak 16,31 miliar saham, dengan nilai transaksi Rp6,93 triliun. Frekuensi yang terjadi sebanyak 837 ribu kali. Sebanyak 375 saham mengalami pelemahan, dan hanya ada 194 saham menguat. Sedangkan 218 saham tidak bergerak.

Penutupan IHSG Sesi I pada Rabu 2 Oktober 2024 (Bloomberg)

Pada perdagangan saham di Sesi I IHSG terus melanjutkan sesi pelemahan di zona negatif dengan penurunan terdalam menyentuh 7.564,16. Pergerakan IHSG berada di rentang level 7.642 – 7.564,16.

Sejumlah saham menjadi pemberat laju IHSG pada perdagangan Sesi I hari ini. Saham infrastruktur, saham transportasi, dan saham konsumen non primer mencatatkan koreksi paling anjlok, dengan masing-masing drop 1,63%, 1,55% dan 1,33%.

Anjloknya IHSG yang begitu dalam merupakan efek secara langsung dari jatuhnya sejumlah saham Big Caps, terutama bobot saham Grup Salim melalui Sumber Gemilang Persada, yaitu Amman Mineral Internasional yang drop 3,47% ke posisi Rp9.025/saham, hingga menekan 13,28 poin yang mempengaruhi pergerakan IHSG mencapai 18,69% mover.