Sekadar catatan, Kementerian Investasi/BKPM melaporkan nilai investasi dari Amerika Serikat menunjukkan peningkatan yang relatif signifikan, dengan rata-rata pertumbuhan tahunan pada periode setelah pandemi sebesar 2,3 kali lebih besar dari rata-rata pertumbuhan tahunan pada masa pandemi.
Pada 2023, perusahaan-perusahaan yang berasal dari Amerika Serikat telah menambah nilai investasi hingga US$3,3 miliar dengan pertumbuhan yang relatif stabil sejak 2021. Pada semester pertama 2024, Amerika Serikat berada pada peringkat keempat sebagai negara sumber Penanaman Modal Asing (PMA) dengan nilai investasi hampir mencapai US$2 miliar, atau 60% dari nilai investasi tahun sebelumnya.
“Produksi panel surya ini diharapkan dapat berkontribusi terhadap peningkatan kebutuhan konsumsi listrik nasional yang diproyeksikan akan meningkat rata-rata sebesar 4,1% per tahun dalam 10 tahun ke depan.
Peningkatan konsumsi ini didorong dengan tingginya kebutuhan pelanggan individu dan maraknya pengembangan industri. Proyek hilirisasi pasir silika ini juga diharapkan dapat memainkan peran penting dalam pengembangan potensi energi terbarukan di Indonesia,” tutup Nurul.
(dov/lav)