Logo Bloomberg Technoz

Rupiah Dibuka Lemah, Tertekan Isu Iran vs Israel dan Data AS

Tim Riset Bloomberg Technoz
02 October 2024 09:09

Karyawan menghitung uang rupiah di salah satu bank di Jakarta, Selasa (16/1/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Karyawan menghitung uang rupiah di salah satu bank di Jakarta, Selasa (16/1/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Sesuai prediksi, rupiah dibuka melemah hari ini ke level Rp15.205/US$ dan selanjutnya semakin tertekan ke kisaran Rp15.220/US$ pada pukul 09:08 WIB.

Pelemahan rupiah tak lain karena tertekan sentimen global yang tengah banyak merugikan pasar emerging market. Ketegangan di Timur Tengah pasca serangan balasan Iran ke Israel tadi malam membuat para pelaku pasar beramai-ramai keluar dari aset berisiko dan merapat ke aset safe haven seperti emas atau dolar AS.

Indeks dolar AS pagi ini masih stabil di 101,18 setelah tadi malam ditutup menguat. Penguatan dolar AS akhirnya melindas mata uang yang menjadi lawannya, termasuk mata uang emerging market Asia. 

Rupiah melemah tak sendirian. Pagi ini, won Korea memimpin pelemahan dengan penurunan 0,39%, disusul yen 0,26%, lalu ringgit 0,14% baru kemudian rupiah 0,12% dan peso 0,04%.

Sedangkan mata uang Asia yang masih sedikit menguat adalah yuan offshore naik tipis 0,2%, baht 0,2%, sedang dolar Singapura dan dolar Hong Kong stagnan.

Artikel Terkait