Logo Bloomberg Technoz

Waspada, Rupiah Bisa Kian Jatuh Hari Ini Tertekan Sentimen Global

Tim Riset Bloomberg Technoz
02 October 2024 07:50

Karyawan menghitung uang rupiah di salah satu pusat penukaran uang di Jakarta, Rabu (11/10/2023). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Karyawan menghitung uang rupiah di salah satu pusat penukaran uang di Jakarta, Rabu (11/10/2023). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Rupiah kemungkinan akan melanjutkan pelemahan melampaui level Rp15.200-an per dolar Amerika Serikat (AS) di pasar spot pagi ini. 

Sentimen eksternal sedang kurang berpihak menyusul data lowongan pekerjaan di AS yang dilaporkan mencatat angka lebih tinggi melampaui perkiraan pasar. Data itu makin mengikis ekspektasi pasar tentang besar pengguntingan bunga acuan Federal Reserve, bank sentral AS, tahun ini.

Indeks dolar AS semakin menguat dengan kembali menapak ke kisaran 101,24 pagi ini setelah tadi malam ditutup menguat 0,41%. Penguatan dolar AS menekan pergerakan rupiah offshore. Dini hari tadi pada penutupan pasar New York, rupiah NDF-1M maupun NDF-1W sama-sama ditutup melemah di level Rp15.263/US$ dan Rp15.249/US$.

Pagi ini rupiah NDF masih tertekan di kisaran Rp15.257-Rp15.270/US$. Level itu masih lebih lemah dibanding posisi penutupan rupiah spot kemarin di Rp15.200/US$.

Tekanan sentimen negatif global juga terlihat pada pembukaan pasar valas di Asia pagi ini. Sebagian mata uang tertekan dipimpin oleh won Korea yang turun 0,54%, ringgit 0,37% dan yen 0,1%. Sedangkan baht menguat tipis 0,1%. Yuan offshore dan dolar Singapura stagnan.