Logo Bloomberg Technoz

“Tadi disampaikan kalau misalnya banyak belanja itu bener banget karena pertumbuhan ekonomi Indonesia itu di-drive [disokong] konsumsi rumah tangga,” kata Farisan.

Lebih lanjut, ia memperkirakan pertumbuhan ekonomi RI di tahun 2024 pada kisaran 4,7% - 5,5%. Laju pertumbuhan ini, kata Farisan, terbilang cukup baik dibandingkan negara-negara lain di kawasan RI.

Dari sisi inflasi, ia menyatakan RI memiliki inflasi yang rendah dan terbilang baik jika dibandingkan inflasi negara maju yang beberapa diantaranya di kisaran 3%.

“Jadi tekanan kita, mungkin dari nilai tukar itu akan terus direkalibrasi oleh Bank Indonesia, semoga kedepannya kondisi global juga menuju perbaikan, semakin kondusif sehingga pertumbuhan ekonomi jauh lebih tinggi lagi ke depan,” tuturnya.

Terkait komponen inflasi, inflasi inti yang merupakan cerminan daya beli masyarakat menurutnya dalam kondisi yang baik yakni tumbuh 1,95% secara tahunan di Juli 2024. Sementara inflasi pangan, sempat mengalami kenaikan karena faktor musiman dan kendala cuaca.

“Kenapa biasanya kalau di akhir periode atau di akhir tahun itu harga-harga suka naik itu karena mereka masuk ke musim penghujan, jadi misalnya ada gagal panen atau misalnya ada kendala-kendala lain yang tidak bisa teratasi dengan baiklah,” kata Farisan.

Farisan mengatakan BI dan pemerintah terus bersinergi menstabilkan inflasi pangan dengan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan Indonesia (GNPIP) untuk menjaga inflasi tetap terkendali sesuai target 2,5±1%.

(azr/lav)

No more pages