Jarrell Dillard - Bloomberg News

Bloomberg, Lowongan kerja di Amerika Serikat meningkat pada bulan Agustus, mencapai level tertinggi dalam tiga bulan terakhir. Meskipun data lain menunjukkan permintaan tenaga kerja yang melambat.

Menurut survei Job Openings and Labor Turnover Survey (JOLTS) yang dirilis oleh Biro Statistik Tenaga Kerja pada Selasa (01/10/204), jumlah lowongan kerja naik menjadi 8,04 juta dari angka revisi 7,71 juta pada bulan Juli. Kenaikan tersebut terutama didorong oleh sektor konstruksi serta pemerintah negara bagian dan lokal. Sebelumnya, survei ekonom Bloomberg memperkirakan angka lowongan sebesar 7,69 juta.

Meskipun terjadi peningkatan lowongan, tingkat perekrutan justru menurun menjadi 3,3%, yang merupakan level terendah sejak 2013, kecuali pada masa awal pandemi tahun 2020. Tingkat pemutusan hubungan kerja (PHK) juga turun menjadi 1%.

Walau jumlah lowongan meningkat, data lainnya menunjukkan adanya tanda-tanda bahwa pengusaha mulai menahan diri dalam merekrut karyawan baru. Bank sentral AS atau Federal Reserve (The Fed), pada pertemuan September, memangkas suku bunga sebesar 50 basis poin sebagai langkah antisipasi terhadap perlambatan ekonomi lebih lanjut. Mereka juga mengisyaratkan kemungkinan pemangkasan suku bunga lebih lanjut sebesar setengah poin pada November jika tren pelemahan terus berlanjut.