“Jauh di atas threshold masing-masing sebesar 50% dan 10%,” katanya.
Sementara itu untuk kualitas kredit, Dian sebut tetap terjaga dengan rasio Non Performing Loan (NPL) atau kredit bermasalah perbankan sebesar 0,78% (net) dan 2,26% (gross). Selanjutnya, loan at risk (LAR) dilaporkan pada posisi 10,17% per Agustus 2024.
Selanjutnya, tingkat profitabilitas perbankan yang tercermin dengan Return on Asset (ROA) tercatat sebesar 2,69% dan rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) dilaporkan sebesar 26,78%.
Sebelumnya, Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar mengatakan pihaknya mewaspadai prospek pertumbuhan ekonomi dunia yang melemah pada 2024, meski stabilitas jasa keuangan dianggap terjaga stabil dan pasar keuangan di tengah sentimen positif akibat periode pemotongan suku bunga acuan bank sentral di berbagai negara.
Ia menyebut, pertumbuhan ekonomi terindikasi menurun di mayoritas negara utama, dengan bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve menurunkan prospek pertumbuhan ekonomi AS pada tahun ini, diikuti kenaikan jumlah pengangguran dan penurunan inflasi.
(azr/lav)
