Logo Bloomberg Technoz

OJK Waspada Ekonomi Global Lesu meski Stabilitas Keuangan Stabil

Azura Yumna Ramadani Purnama
01 October 2024 16:19

Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar saat Hasil RDK Bulanan Juni 2024. (Youtube OJK)
Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar saat Hasil RDK Bulanan Juni 2024. (Youtube OJK)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mewaspadai prospek pertumbuhan ekonomi dunia yang melemah pada 2024, meski stabilitas jasa keuangan dianggap terjaga stabil dan pasar keuangan di tengah sentimen positif akibat periode pemotongan suku bunga acuan bank sentral di berbagai negara.

Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar mengatakan pertumbuhan ekonomi terindikasi menurun di mayoritas negara utama, dengan bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve menurunkan prospek pertumbuhan ekonomi AS pada tahun ini, diikuti kenaikan jumlah pengangguran dan penurunan inflasi.

"Di Tiongkok terdapat perlambatan aktivitas manufaktur, sehingga mendorong tingkat pengangguran ke level tertinggi dalam 6 bulan terakhir, serta tingkat pengangguran muda juga meningkat," kata Mahendra dalam Konferensi Pers usai Rapat Dewan Komisioner OJK, Selasa (1/10/2024).

Sementara itu, lanjut dia, tekanan perekonomian Eropa juga semakin dalam. Ini terlihat dari penurunan prospek pertumbuhan dan proyeksi inflasi yang meningkat.

Perkembangan tersebut mendorong bank sentral global memulai siklus penurunan suku bunga yang cukup agresif, di mana The Fed menurunkan suku bunga kebijakan atau fed fund rate (FFR) 50 basispoin (bps).