Logo Bloomberg Technoz

Dalam kaitan itu, Amalia mengutip Asosiasi Kopi Internasional (International Coffee Organization) yang menyatakan terdapat tren kenaikan harga kopi dunia yang terjadi hingga September 2024.

Pada September 2024 Indeks Harga Konsumen (IHK) terjadi penurunan dari 106,06 pada Agustus 2024 menjadi 105,93 pada September 2024 atau terjadi deflasi pada September 2024 sebesar 0,12% (mtm).

Kelompok pengeluaran penyumbang delfasi terbesar pada September 2924 adalah makanan, minuman, dan tembakau yang deflasi 0,59% dengan andil deflasi sebesar 0,17%.

“Sementara itu terdapat komoditas yang berikan andil inflasi diantaranya ikan segar dan kopi bubuk dan andil inflasi masing-masing 0,02%, biaya kuliah/akademi perguruan tinggi, tarif angkutan udara, dan sigaret kretek mesin berikan andil inflasi masing-masing 0,01%,” pungkasnya.

Sementara itu, Amalia menjelaskan bahwa komponen harga bergejolak mengalami deflasi 1,34%. Komponen ini memberikan andil deflasi 0,21%.

"Komoditas yang dominan memberikan andil deflasi adalah cabai merah, cabai rawit, telur ayam ras, daging ayam ras dan tomat," ujar Amalia.

Sedangkan komponen harga diatur pemerintah mengalami deflasi 0,04% dengan andil deflasi 0,01%. Komoditas yang dominan memberi andil deflasi pada komponen harga diatur pemerintah adalah bensin.

Selanjutnya, komponen inti mengalami inflasi sebesar 0,16%, dan memberi andil inflasi 0,10%. Komoditas yang dominan memberi andil inflasi ialah kopi bubuk dan biaya akademi atau perguruan tinggi.

(azr/lav)

No more pages