Logo Bloomberg Technoz

Tak Biasa, Papua Ikut Deflasi September 2024: Ini Penjelasannya

Azura Yumna Ramadani Purnama
01 October 2024 15:10

Anak muda Papua menyajikan tarian tradisional saat kunjunga Presiden Jokowi. (Dok. Setpres RI)
Anak muda Papua menyajikan tarian tradisional saat kunjunga Presiden Jokowi. (Dok. Setpres RI)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan lima dari enam provinsi di wilayah Papua turut mengalami deflasi secara bulanan pada September 2024. Komoditas utama yang berandil besar mendorong deflasi pada wilayah ini merupakan komoditas pangan.

Plt. Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti menjelaskan Papua Barat tercatat sebagai wilayah dengan deflasi terdalam di Papua, bahkan di Indonesia, yakni dengan deflasi sebesar 0,92% (month to month/mtm).

“Seperti yang sudah saya jelaskan Papua Barat provinsi dengan deflasi month to month (bulanan) terdalam. komoditas penyumbang penurunan harga cabai rawit, tarif udara, tomat, dan bensin,” tutur Amalia dalam konferensi pers di kantornya, Selasa (1/10/2024).

Pada posisi berikutnya ditempati oleh Papua Selatan dengan deflasi sebesar 0,74% (mtm). Amalia menyebut komoditas pendorong deflasi pada wilayah ini diakibatkan penurunan harga cabai rawit, cabai merah, dan bawang merah.

Selanjutnya yakni Papua Pegunungan mengalami deflasi sebesar 0,6% (mtm), komoditas pendorong deflasi pada wilayah ini yakni cabai rawit, wortel, dan bawang merah.