Meski mengklaim telah berjuang, faktanya Romi hanya 51.245 suara dan duduk di posisi keempat di daftar caleg PDIP pada dapil tersebut. Dia kalah dari tiga politikus PDIP lainnya yaitu Pulung Agustanto, Sri Rahayu dan Arteria Dahlan.
Pada Dapil Jatim VI, PDIP memang mendapat jatah dua kursi untuk maju ke DPR. Satu kursi telah diambil Pulung Agustanto sebagai peraih suara terbanyak. Satu kursi lainnya seharusnya menjadi hak Sri Rahayu sebagai peraih suara terbanyak kedua.
Alih-alih maju sebagai anggota DPR, Sri Rahayu tiba-tiba mengundurkan diri. Sesuai mekanisme, jatah kursi tersebut harus diberikan kepada peraih suara terbanyak ketiga yaitu Arteria Dahlan.
Namun, seperti Rahayu, anggota DPR 2014-2019 dan 2019-2024 tersebut juga mengundurkan diri. Sehingga kursi kedua PDIP di Dapil Jatim VI jatuh ke tangan Romy Soekarno.
"Saya harus berjuang untuk dapil saya untuk petani untuk nelayan untuk semua masyarakat yang telah saya temukan di pasar, saya bertemu dengan pedagang, saya harus berjuang untuk mereka sebagai cucu Bung Karno. Karena kakek saya dimakamkan di sana," ujar Romy.
(mfd/frg)