Logo Bloomberg Technoz

Prospek Saham BBRI Makin Cerah, Analis: Waktunya Akumulasi

Muhammad Julian Fadli
01 October 2024 14:33

BRI, Bank Rakyat yang Sahamnya Milik Rakyat (Bloomberg Technoz/Arie Pratama)
BRI, Bank Rakyat yang Sahamnya Milik Rakyat (Bloomberg Technoz/Arie Pratama)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Tingkat pemulihan biaya kredit yang terus membaik, bersamaan dengan pemotongan suku bunga BI Rate, Analis percaya Bank BRI akan mendapatkan keuntungan paling besar dalam hal margin. Menjadikan prospek saham BBRI lebih cerah dan potensial kedepannya.

Sejalan dengan pertumbuhan laba bersih mencapai Rp4,8 triliun di Agustus, melesat 51% bulanan (month-to-month/mtm), yang sama dengan kenaikan 21% tahunan (year-on-year/yoy). Didorong oleh penurunan Biaya Kredit (Cost of Credit/CoC). Selain itu, peningkatan efisiensi biaya menyebabkan kenaikan Pendapatan Operasional Sebelum Pencadangan atau pre-Provisioning Operating Profit (PPOP) mencapai 16% mtm pada Agustus 2024.

Kinerja amat positif tersebut membuat laba bersih bank only BBRI dalam delapan bulan pertama tahun 2024 mencapai Rp36,2 triliun, dengan pertumbuhan 4% yoy. Lebih detail, pendapatan non-Bunga melonjak 64,6% YoY.

Analis Maybank Sekuritas Jeffrosenberg Chenlim memaparkan, Bank BRI berhasil mencatat mencatat pertumbuhan laba bulanan sebesar 51% (bank only), didukung penuh oleh penurunan biaya kredit. 

“Penurunan biaya kredit yang kini mendekati target maksimal tahunan sebesar 3% — yang nantinya memperkuat pertumbuhan laba,” mengutip Chenlim dalam riset terbaru yang diterbitkan.