Logo Bloomberg Technoz

Saat ini, hanya dua dari 30 anggota NATO yang belum meratifikasi keanggotaan Swedia dan Finlandia, yaitu Turki dan Hongaria, yang berencana melakukannya pada pembukaan parlemen bulan depan.

Turki pada prinsipnya telah menyetujui sekutu NATO termasuk AS mengundang Swedia dan Finlandia untuk bergabung dengan kelompok itu, tetapi Turki menuntut Swedia untuk bertindak keras terhadap kelompok Kurdi yang dianggap sebagai organisasi teroris.

Pekan lalu, dunia dihebohkan dengan kejadian aktivis sayap kanan Denmark Rasmus Paludan yang membakar Alquran di dekat kedutaan Turki di Stockholm. Rasmus juga melakukan hal serupa tahun lalu yang menyebabkan protes dan kerusuhan di pinggiran kota Swedia di mana banyak penduduknya beragama Islam.

Rasmus mengatakan bahwa tujuannya adalah untuk mempromosikan kebebasan berekspresi.

Perdana Menteri Swedia Ulf Kristersson via Twitter pada Sabtu (7/01/2023) mengatakan bahwa kebebasan berekspresi adalah bagian dari demokrasi.

"Kebebasan berekspresi adalah bagian mendasar dari demokrasi, tetapi belum tentu sesuai dengan apa yang legal," ujarnya.

“Membakar kitab suci adalah tindakan yang sangat tidak sopan. Saya bersimpati  kepada semua Muslim yang tersinggung,” lanjutnya.

Turki membatalkan kunjungan Menteri Pertahanan Swedia Pal Jonson setelah insiden tersebut dan penggantungan patung Erdogan di Stockholm oleh pengunjuk rasa yang berafiliasi dengan gerakan Kurdi.

Merespons pertanyaan Erdogan, Menteri Luar Negeri Finlandia Pekka Haavisto pada Senin (23/01/2023) menyebut pembakaran itu sebagai peristiwa yang tidak menguntungkan dan keamanan di seluruh wilayah NATO harus menjadi prioritas.

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan dirinya menentang aksi pembakaran tersebut, namun itu bukan sesuatu yang ilegal.

“Tentu saja saya menentang perilaku yang telah kita lihat di Stockholm, tetapi ini bukanlah sesuatu yang ilegal dan kebebasan berbicara adalah hak yang sangat berharga,” katanya.

(ggq)

TAG

No more pages

Artikel Terkait