ESDM Mulai Pembangunan Pipa Gas Cisem II Senilai Rp2,7 T
Dovana Hasiana
01 October 2024 15:10
Bloomberg Technoz, Jakarta – Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) secara resmi memulai pembangunan pipa gas Cirebon—Semarang (Cisem) tahap II (Ruas Batang—Cirebon—Kandang Haur)
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengatakan anggaran yang digelontorkan adalah Rp2,7 triliun dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) yang akan dikerjakan selama 18 bulan selama tiga tahun. Dengan demikian, proyek tersebut ditargetkan selesai pada kuartal I-2026 mendatang.
Proyek pipa gas Cisem II yang akan dibangun sepanjang kilometer (km) dan menggunakan kontrak tahun jamak atau multi years contract berbasis APBN ini merupakan upaya untuk menghubungkan jaringan transmisi pipa gas bumi transmisi dari Jawa Timur hingga Sumatra, dengan yang sudah terpasang yakni jaringan Gresik—Semarang (Gresem), disambungkan dengan Cisem yang tersambung dengan jaringan Sumatra Selatan ke Jawa Barat (SSWJ), dan ke depannya juga akan dibangun jaringan pipa gas bumi Dumai—Sei Mangkei (Dusem) di Sumatra.
Selain itu, dengan adanya integrasi ini, diharapkan pasokan gas bumi ke berbagai sektor industri di Jawa Tengah akan lebih terjamin dan stabil, mengingat sebagai salah satu langkah dalam mengoptimalkan potensi gas yang berasal dari Lapangan Jambaran Tiung Biru (Wilayah Kerja/WK Blora), Long Term Plan (LTP) WK Cepu (Lapangan Cendana—Alas Tua) dan WK Tuban (Lapangan Sumber-2).
"Gasnya ada di Jawa Timur, tetapi tidak ada infrastruktur yang masuk ke Jawa Tengah. Harga gasnya tidak mahal, tetapi kalau tidak diintervensi oleh negara [pembangunan pipa gas Cisem berbasis APBN] pasti tol fee akan mahal. Kalau kita suruh swasta murni yang membangun kita tidak akan mendapat harga gas yang semurah mungkin, yang terjangkau. Maka mau tidak mau kita harus intervensi dengan APBN," ujar Bahlil dalam siaran pers, dikutip Selasa (1/10/2024).