Ondiro Oganga - Bloomberg News

Bloomberg, Rwanda telah melaporkan sembilan kematian akibat wabah virus Marburg yang pertama kali terjadi dan mengonfirmasi 18 pasien dalam isolasi, menurut kementerian kesehatan negara Afrika Timur tersebut. 

Sebagian besar korban tewas adalah petugas kesehatan dari unit perawatan intensif di ibu kota, Kigali.

Untuk membendung penyebarannya, pihak berwenang Rwanda telah membatasi jumlah pemakaman tidak lebih dari 50 orang.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Sabtu (28/9/2024) mengatakan bahwa mereka akan mengirimkan pasokan perawatan klinis serta pencegahan dan pengendalian infeksi untuk mendukung "sistem tanggap darurat kesehatan masyarakat di Rwanda."

@WHO is deploying 7 global experts on #Marburg & providing critical supplies for diagnosis, infection prevention & control, & care for patients, including test kits, PPEs & kits to manage 500 patients.” @WHORwanda Rep Dr. @BrianChirombo during a media brief with @RwandaHealth. pic.twitter.com/y0ecqpn0dk

— WHO Rwanda (@WHORwanda) September 30, 2024