Logo Bloomberg Technoz

Erdogan Desak PBB Gunakan Kekuatan Hentikan Serangan Israel

Delia Arnindita Larasati
01 October 2024 13:20

Presiden Turki, Tayyip Erdogan. (Oliver Bunic/Bloomberg)
Presiden Turki, Tayyip Erdogan. (Oliver Bunic/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Presiden Turki, Tayyip Erdogan, pada Senin (30/09/2024), menyerukan agar Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) merekomendasikan penggunaan kekuatan, sesuai dengan resolusi tahun 1950, jika Dewan Keamanan PBB gagal menghentikan serangan Israel di Gaza dan Lebanon.

Resolusi "Uniting for Peace"  yang diadopsi pada tahun 1950 tersebut memungkinkan Majelis Umum bertindak jika Dewan Keamanan terhenti oleh veto dari lima anggotanya, yaitu Inggris, China, Perancis, Rusia, dan Amerika Serikat.

"Majelis Umum PBB harus segera mengimplementasikan wewenang untuk merekomendasikan penggunaan kekuatan, seperti yang terjadi pada resolusi Uniting for Peace tahun 1950, jika Dewan Keamanan tidak mampu bertindak," ujar Erdogan setelah rapat kabinet di Ankara seperti dilaporkan Reuters.

Dewan Keamanan adalah satu-satunya badan PBB yang memiliki wewenang mengikat secara hukum untuk mengizinkan penggunaan kekuatan dan sanksi.

Lebih lanjut, Erdogan menyampaikan kekecewaannya terhadap negara-negara Muslim yang dinilai kurang aktif melawan Israel. Ia mengimbau mereka untuk mengambil tindakan ekonomi, diplomatik, dan politik untuk menekan Israel agar menerima gencatan senjata.