Bloomberg Technoz, Jakarta - Usai serangkaian reli di penghujung bulan September, Bitcoin justru mencatatkan penurunan pada 1 Oktober 2024 ke zona US$63..000-an.

Optimisme yang sempat terjaga, ditunjukkan dengan stabilnya Bitcoin di US$65.000, kemudian berbalik arah. Bahkan di awak Oktober baru,  yang secara historis merupakan bulan terbaik bagi mata uang kripto untuk mendapatkan keuntungan.  

“Pasca kenaikan yang kuat sejak awal September, indikator teknikal sekarang menandakan hambatan untuk Bitcoin,” kata Brian Strugats, kepala perdagangan spot di pialang utama kripto FalconX. 

“RSI stokastik berada di wilayah overbought, dan terdapat hambatan berupa penjualan yang besar, terutama di level US$66,150, muncul dari pemegang BTC yang signifikan di bursa.”

Hingga pukul 12.20 waktu Indonesia, Selasa (1/10/2024), aset kripto Bitcoin melemah 1,1% dibandingkan hari sebelumnya ke kisaran US$63.740. Level yang sejatinya masih positif sekitar 1% dibandingkan pekan sebelumnya.