Logo Bloomberg Technoz

Harga Gabah Turun, Tapi Beras Masih Saja Naik

Azura Yumna Ramadani Purnama
01 October 2024 11:36

Pekerja membawa karung beras di agen beras kawasan Pasar Minggu, Rabu (22/5/2024). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Pekerja membawa karung beras di agen beras kawasan Pasar Minggu, Rabu (22/5/2024). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan perkembangan harga beras dan gabah. Harga gabah terpantau turun, tetapi beras masih saja naik.

"Sebagai catatan, bahwa harga beras yang kami sampaikan ini merupakan harga beras rata-rata yang mencakup dari berbagai jenis kualitas dan mencakup seluruh wilayah di Indonesia," kata Amalia Adininggar Widyasanti, Plt Kepala BPS, dalam jumpa pers di kantornya, Jakarta, Selasa (1/10/2024).

Di tingkat petani, lanjut Amalia, harga Gabah Kering Panen (GKP) naik 0,87% pada September dibandingkan bulan sebelumnya atau month-to-month/mtm. Namun dibandingkan September tahun lalu atau year-on-year/yoy, harga GKP memang turun 0,57%.

Masih di tingkat petani, harga Gabah Kering Giling (GKP) turun 1,16% mtm dan 3,95% yoy.

Sementara di penggilingan, harga rata-rata beras pada September turun 0,32% mtm. Namun masih naik 0,47% yoy.