Logo Bloomberg Technoz

Sementara itu, Alfonso Cusi, wakil ketua partai Duterte, menolak berkomentar atas rencana politik keluarga Duterte pada pemilu sela yang akan dilaksanan bulan Mei 2025. 

Upaya Duterte menjadi Senator ini terjadi ketika aliansi keluarganya dengan Marcos semakin memburuk. 

Saat ini, keluarga Duterte berupaya mengatasi tantangan politik yang muncul. Sara, puteri Rodrigo, diancam dimakzulkan dan juga pemotongan anggaran, sementara kebijakan perang melawan narkoba yang dijalankan Rodrigo sedang dikaji oleh Kongres dan Pengadilan Kejahatan Internasional. 

Menurut Ketua Senat Francis Escudero pemilu sela akan lebih menjadi "persiteruan proksi, bukan konfrontasi langsung, antara kedua keluarga."

Persiteruan politik ini tampaknya berdampak negatif pada kedua keluarga. menurut survey Pulse-Asia Research Inc., tingka popularitas Presiden Marcos sedikit turun bulan lalu akibat penolakan yang semakin besar di Mindanao yang merupakan basis kuat Duterte. 

Sementara itu, tingkat popularitas Wakil Presiden Sara Duterte turun 9% meski masih tinggi di level 60%. 

Bagi Marcos, pemilu sela ini akan menjadi referendum atas pemerintahnya yang berjanji untuk membangun lebih banyak infrastruktur dan menurunkan harga pangan, selain menentang secara terbuka klaim China di Laut China Selan. 

Minggu lalu, presiden mengumumkan calon-calon senator pilihannya yang meliputi kandidat dari partai-partai besar. Jajak pendapat awal memperlihatkan bahwa dinasti politik lama dan yang baru terbentuk ditambah mantan senator masih terdepan dalam pemiihan senat ini. 

"Semakin banyak warga yang memilih kandidat pro-pemerintah, semakin bagus bagi pemerintah," kata Jean Franco, guru besar ilmu politik Universitas Filipina. "Idealnya, situasi ini akan memberi keleluasaan untuk memenuhi agenda mereka hingga 2028."

Komisi Pemilu menyebut lebih dari 18 ribu posisi - mulai dari senat hingga pejabat darah - akan diperebutkan oleh 500 ribu kandidat. Jumlah pemilih yang terdaftar mencapai 66 juta orang.

(bbn)

No more pages