Logo Bloomberg Technoz

Dalam karir profesional, Ganjar pernah menjalani sebagai Konsultan HRD di PT Prakasa sejak 1195 sampai 1999. Dia kemudian terjun ke politik praktis dengan menjadi anggota DPR RI mulai periode 2004-2009 dengan duduk sebagai Anggota Komisi IV yang membidangi Pertanian, Perkebunan, Kehutanan, Kelautan, Perikanan, dan Pangan.

Presiden Jokowi bersama Prabowo dan Ganjar Pranowo saat Panen Raya di Kebumen (Dok Sekretariat Presiden)

Suami dari Siti Atikoh Suprianti dan ayah dari Zinedine Alam Ganjar ini kembali terpilih sebagai angggota DPR mulai periode 2009-2014. Menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi II DPR RI, popularitas Ganjar makin melesat ke kancah nasional. 

Pada periode ini sederet jabatan diemban Ganjar, mulai dari Sekretaris Fraksi PDIP, Anggot Pansus Angket Bank Century dan Anggota Timwas Century di DPR.

Namun, Ganjar tidak menyelesaikan masa periode DPR sampai 2014 karena pada 2013 dia mendapat restu PDI Perjuangan untuk maju sebagai Calon Gubernur Jawa Tengah. Ganjar berpasangan dengan Heru Sudjatmoko dan bersaing dengan Bibit Waluyo- Sudjono dan Hadi Prabowo-Don Murdono.

Bibit Waluyo merupakan calon petahana, sementara Hadi Prabowo sebelumnya merupakan Sekretaris Daerah Jawa Tengah. Dengan dukungan penuh dari PDIP, Ganjar memenangkan Pilkada Gubernur Jateng dengan perolehan 48,82% suara. Ganjar kemudian terpilih lagi pada periode kedua dengan masa jabatan 2018-2023.

Dalam kasus hukum, Ganjar Pranowo sering disebut-sebut terlibat kasus korupsi pengadaan KTP Elektronik atau E-KTP yang telah menjerat mantan Ketua DPR Setya Novanto. Kasus yang merugikan negara Rp2,3 triliun ini terjadi pada 2011-2012. Pada periode yang sama Ganjar menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi II yang menjadi pengawas Kementerian Dalam Negeri yang bertanggungjaab dalam pengadaan E-KTP.

Dalam kesaksian para terdakwa (sekarang telah terpinda) sejumlah uang haram juga mengalir ke Pimpinan dan anggota Komisi II serta Badan Anggaran DPR. Setya Novanto bersaksi bahwa Ganjar Pranowo menerima aliran uang hasil korupsi tersebut. Dalam tuntutan Jaksa Penuntut Umum dengan terdakwa Andi Narogong dan Sugiharto, muncul nama-nama lain, seperti Gamawan Fawzi, Anas Urbaningrum, Olly Dondokambey, Agun Gunandjar, dan Yasonna Laoly.

Namun, hanya sedikit anggota DPR yang naik pada tahap penyidikan dan persidangan, yakni antara lain Markus Nari dan Miryam S. Haryani.

Hingga kini status Ganjar Pranowo masih saksi dalam kasus ini. Mantan penyidik KPK dalam kasus ini, Novel Baswedan mengatakan belum ada bukti yang cukup untuk menjadikan Ganjar Pranowo sebagai tersangka dalam kasus ini.

"Kasus e-KTP misalnya, kan sering pak Ganjar disebut tuh di kasus itu. Saya berani berbicara, bahwa memang pemenuhan alat buktinya (keterlibatan Ganjar) belum masuk standar pembuktian. Kenapa saya bilang begitu, penyidiknya dulu saya kok. Jadi saya yang lebih tahu," kata Novel dalam podcast di kanal YouTube-nya pada 2022 lalu. Novel merupakan kerabat Anies Baswedan yang berpeluang jadi rival Ganjar di Pilpres 2024.

(dba)

No more pages