Logo Bloomberg Technoz

Aktivitas Manufaktur RI Melorot Lagi, Sudah 3 Bulan Beruntun

Hidayat Setiaji
01 October 2024 08:10

Aktivitas pekerja di pabrik Frisian Flag Indonesia (FFI) di Cikarang, Jawa Barat, Selasa (2/7/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Aktivitas pekerja di pabrik Frisian Flag Indonesia (FFI) di Cikarang, Jawa Barat, Selasa (2/7/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Aktivitas manufaktur Indonesia membaik pada September dibandingkan Agustus. Namun masih di zona kontraksi, belum ada ekspansi.

Pada Selasa (1/10/2024), S&P Global melaporkan Purchasing Managers' Index (PMI) manufaktur Indonesia pada September bernilai  49,2. Naik dibandingkan Agustus yang sebesar 48,9.

"PMI memberikan sinyal laju kontraksi sedikit lebih melambat," tulis keterangan S&P.

PMI menggunakan angka 50 sebagai tolok ukur. Jika masih di bawa 50, maka aktivitas masih mengalami kontraksi, bukan ekspansi.

PMI manufaktur Indonesia sudah berada di area kontraksi selama 3 bulan beruntun.

PMI Manufaktur Indonesia (Sumber: S&P Global, Bloomberg)