Dia mengatakan, dirinya sudah berniat mengajukan upaya hukum untuk kembali lolos ke DPR usai pelaksanaan Pileg 2024. Akan tetapi, rencana tersebut batal karena dirinya yakin, seandainya pun Mahkamah Konstitusi mengabulkan gugatan tersebut, kursi DPR bagi PDIP di Dapil Jawa Timur VI tetap hanya 2. Putusan tersebut hanya akan mengugurkan kemenangan caleg PDIP lain di dapil tersebut.
"Seandainya dikabulkan hanya menggantikan orang yang juga teman sendiri. Saya tidak ngoyo. Toh saya sudah hampir sepuluh tahun di DPR diberikan penugasan oleh Partai yang insya Allah telah saya jalankan dengan penuh kesungguhan, kekhidmatan dan penghormatan," kata dia.
Berdasarkan data KPU, PDIP meraih dua kursi pada Dapil Jawa Timur VI yang kemudian diberikan kepada peraih suara terbanyak yaitu Pulung Agustanto dan peraih suara terbanyak kedua, Sri Rahayu.
Arteria mengklaim keputusannya mundur didasarkan pada kehendak bebas atau tanpa tekanan. Dia berkisah, Romy Soekarno sempat mendatanginya sebanyak tiga kali sambil mengutarakan keinginan menjadi anggota DPR 2024-2029. Salah satu alasannya adalah ingin mewujudkan keinginan Megawati dan Rachmawati.
Menurut dia, pertemuan berlangsung tiga kali bukan karena terjadi pembicaraan alot. Dia sempat memberi syarat kepada Romy yaitu baru akan menandatangani surat pengunduran diri asalnya Sri Rahayu sudah lebih dulu mengundurkan diri.
"Memberikan ruang bagi Mbak Yayuk untuk berpikir dengan jernih dan tidak tertekan dengan adanya Surat Pengunduran diri saya. Dan Alhamdulillah, luar biasanya lagi surat pengunduran diri saya ini dibuat pada tanggal 27 September, hari lahirnya Ibu Rachmawati Soekarnoputri," kata Arteria.
Dia menilai perjalanan politiknya juga berkembang karena bantuan dari trah Soekarno melalui Megawati Soekarnoputri, Taufik Kiemas, dan Puan Maharani. Selama ini, dia pun mengklaim selalu berusaha patuh terhadap perintah Megawati meski tak populer dan membuatnya mendapat stigma sebagai sosok yang tak bisa diajak kompromi.
"Artinya ini semua berkat budi baik Keluarga Besar Bung Karno, yang tidak bisa juga saya membalasnya selain dengan loyalitas atau kesetiaan," ujar Arteria.
"Semoga Mas Romy amanah dan mampu menjadi legislator yang baik. Saya cuma nitip Dapil ke Mas Romy untuk menjaga Tulunggagung dan khususnya Blitar sebagai Bumi Bung Karno, pastinya nanti Blitar lebih hebat, karena dikawal langsung oleh putune [cucunya] Bung Karno."
(mfd/frg)