Meskipun langkah tersebut sebagian besar berhasil menstabilkan harga lokal, data Departemen Pertanian AS menunjukkan bahwa India sekarang dibebani dengan stok yang sangat banyak.
Langkah kebijakan terbaru dapat membantu meredakan kelebihan pasokan itu dan memangkas biaya impor untuk negara-negara seperti Indonesia dan Senegal.
Ekspor beras dari negara Asia Selatan itu turun hampir 25% dari tahun sebelumnya menjadi 5,26 juta ton dalam empat bulan pertama tahun fiskal yang dimulai pada 1 April, menurut data pemerintah.
Para petani India telah mulai memanen tanaman padi yang ditanam pada musim hujan setelah curah hujan yang baik. Penanaman lebih tinggi dari tahun sebelumnya.
Pemerintah India juga menetapkan bea ekspor sebesar 10% untuk varietas yang belum digiling, menurut pemberitahuan yang diterbitkan pada Jumat. Pengiriman beras setengah giling atau beras giling utuh ke luar negeri tidak akan dikenakan pungutan apa pun, katanya.
(bbn)